21
09/2024
|
14
09/2019
|
Kategori : Berita dan Cerita / Publikasi / Author : admin Terbit : 14 September 2019 |
Orangutan termasuk ke dalam hewan frugivorous (pemakan buah-buahan), hal tersebut membuat orangutan memegang peranan penting bagi regenerasi hutan melalui buah-buahan yang mereka makan dan sebar. Orangutan juga sering dikatakan sebagai umbrella species (spesies payung) karena jika kita melakukan perlindungan terhadap orangutan, hal ini akan akan berdampak baik terhadap perlindungan flora dan fauna yang berada dalam habitat orangutan. Jika kita menyelamatkan orangutan berarti pula turut melindungi berbagai macam spesies lainnya yang hidup di hutan hujan seperti serangga, burung, reptil, amfibi, dan mamalia.
Beberapa ancaman utama yang dihadapi oleh orangutan adalah kehilangan habitat, perburuan dan kebakaran hutan. Orangutan sering kali disebut sebagai hama karena sering dianggap mengganggu perkebunan. Sehingga tidak jarang orangutan menjadi korban dari terjadinya hal tersebut (orangutan diburu dan dibunuh). Dalam satu dekade terakhir, ditiap tahunnya, paling tidak terdapat 1,2 juta Ha kawasan hutan di Indonesia telah digunakan untuk aktivitas-aktivitas penebangan berskala besar, pembalakan liar, serta konversi hutan untuk pertanian, perkebunan, pertambangan, dan pemukiman. Jika habitat mereka semakin hancur, Orangutan semakin sulit untuk mendapatkan makanan dan tempat hidup yang layak. Saat ini hampir dipastikan orangutan telah kehilangan 80% kawasan hutan sebagai tempat hidup dalam waktu kurang dari 20 tahun. Mengingat, laju deforestasi di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia.
Manusia sangat bergantung terhadap hutan untuk mendapatkan udara yang bersih, sumber air, dan pangan. Orangutan memegang peranan penting dalam regenrasi hutan, mereka membantu proses penyebaran biji buah tanaman yang mereka makan lalu dikeluarkan bersama kotorannya. Saat jatuh ke tanah yang subur maka dipastikan biji bersama kotoran itu akan tumbuh menjadi pohon baru setiap harinya dan menyebar ke tempat yang luas di hutan belantara. Orangutan juga membantu berbagai penjuru hutan mendapatkan sinar matahari. Setiap kali orangutan membuat sarang di atas pohon dari batang dan dedaunan yang dipetik maka pohon-pohon kecil yang tidak mendapat sinar matahari akan mendapatkan paparan sinar matahari secara langsung. Hutan dan orangutan yang dikelola dengan baik juga akan mudah mendatangkan wisatawan dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
Pelestarian hutan dan orangutan perlu untuk dilakukan karena semakin meningkatnya berbagai ancaman terhadap orangutan dan habitatnya. Penyadartahuan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan orangutan sebagai spesies payung. Termasuk penegakan hukum dan terus-menerus melakukan kampanye terkait perlindungan satwa dan keanekaragaman hayati. Mari bergerak bersama merawat hutan dan membangun kembali hubungan baik dengan orangutan karena kita manusia perlu hutan dan hutan perlu orangutan. Salam Lestari
4
09/2024
|
19
08/2024
|
22
07/2024
|
16
07/2024
|
19
06/2024
|
Yayorin (Yayasan Orangutan Indonesia) adalah organisasi non-pemerintah (LSM) yang kegiatan utamanya fokus pada penelitian, pendidikan, dan pelestarian orangutan, dan satwa liar lainnya, serta hutan hujan tropis sebagai habitat hidupnya.