Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Lamandau , Pekan lalu mengadakan Pelatihan intensif mengenai penggunaan Camera Trap yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pemantauan satwa pembohong di Taman Hutan Raya (Tahura). Pelatihan ini penting untuk memperkuat upaya konservasi dan pengelolaan kawasan hutan dengan memanfaatkan teknologi modern.

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan personel dalam penggunaan kamera jebakan, sehingga mereka dapat mengumpulkan data yang lebih akurat dan mendetail tentang keberadaan dan aktivitas spesies di kawasan konservasi. Dengan keterampilan yang diperoleh, diharapkan personel mampu membangun database yang komprehensif mengenai keanekaragaman hayati dan genetik di Taman Hutan Raya (Tahura). Data ini akan digunakan sebagai bahan evaluasi untuk perencanaan dan pengembangan kawasan konservasi di masa depan.

Pelatihan ini dipandu oleh N arasumber dari Perkumpulan Mandala Katalika Indonesia , yang dikenal atas pengalaman dan keahlian dalam survei keanekaragaman hayati dan penggunaan teknologi kamera jebakan. Peserta pelatihan terdiri dari perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Lamandau , BKSDA Kalimantan Tengah SKW II , serta Yayasan Orangutan Indonesia (Yayorin) . Kehadiran berbagai pihak ini mencerminkan komitmen kolektif terhadap pelestarian lingkungan dan pengelolaan konservasi yang lebih baik.

Dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang diperoleh dari pelatihan ini, diharapkan tim dapat lebih efektif dalam memadukan, melindungi, dan mengelola keanekaragaman hayati di Kabupaten Lamandau. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan untuk menjaga dan melestarikan ekosistem yang kaya di kawasan ini.

Terima Kasih!

Salam Lestari!

Manusia Perlu Hutan, Hutan Perlu Orangutan