|
15
10/2025
|
|
1
07/2025
|
Kategori : Berita dan Cerita / Publikasi / Author : admin Terbit : 1 Juli 2025 |
Indonesia merupakan satu di antara pusat keragaman hayati terkaya di dunia, sehingga disebut sebagai negara “mega biodiversity” yang berarti banyak keunikan genetik, tinggi keragaman jenis spesies, ekosistem dan endemisnya. Ancaman keanekaragaman hayati di Indonesia dapat diatasi dengan cara identifikasi dan inventarisasi keragaman dalam hal sebaran, keberadaan, pemanfaatan, dan sistem pengelolaannya (Sutoyo, 2010).
YAYORIN bersama dengan KPHP Seruyan Hulu Unit XXI melakukan survei keanekaragaman hayati serta pemetaan sosial ekonomi dan budaya masyarakat lokal untuk memperoleh data dasar guna penyusunan RPHJP (Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang) KPHP Seruyan Hulu Unit XXI. Survei keanekaragaman hayati dilakukan di 2 kawasan hutan lindung yaitu di kawasan Hutan Lindung Bukit Mentangur, Area Konservasi PT. Hutanindo Lestari Raya Timber dan di kawasan Hutan Lindung Bukit Keburai, Desa Tanjung Paku, Kecamatan Seruyan Hulu.
Parameter yang diambil pada titik sampel diantaranya identifikasi jenis vegetasi, jumlah vegetasi, serta keberadaan hewan dan buah. Analisis vegetasi adalah cara untuk memperoleh komposisi, penyebaran, jumlah dan dominasi flora. Analisis vegetasi yang dilakukan oleh Tim YAYORIN dan KPHP Seruyan Hulu Unit XXI bertujuan untuk memperoleh data berupa diameter pohon, bebas cabang pohon, dan tinggi pohon. Data yang diperoleh akan digunakan untuk mengetahui struktur tegakan yang ada di dalam kawasan hutan lindung, mengetahui daya dukung habitat bagi hewan di dalamnya, serta mengetahui kepadatan sarang orangutan yang dijumpai di dalam kawasan hutan lindung.
Pada Rabu, 11 Juni telah dilakukan survei keanekaragaman hayati di kawasan Hutan Lindung Bukit Mentangur. Sebanyak 8 orang Tim YAYORIN (Yayasan Orangutan Indonesia) melakukan pendataan keanekaragaman hayati di hutan lindung, bersama dengan KPHP Seruyan Hulu Unit XXI dari Dinas Kehutanan.


Dokumentasi Analisis Vegetasi di Bukit Mentangur
Sedangkan survei keanekaragaman hayati di Hutan Lindung Bukit Keburai, Desa Tanjung Paku, Kecamatan Seruyan Hulu dilakukan pada Hari Selasa, 17 Juni. Tim YAYORIN bersama KPHP Seruyan Hulu Unit XXI dan masyarakat lokal setempat berangkat dan melakukan identifikasi serta inventarisasi keanekaragaman hayati.


Dokumentasi Analisis Vegetasi di Bukit Keburai
Penulis menemukan beragam jenis fauna di hutan lindung diantaranya cicak dari genus Cyrtodaactylus, laba-laba dari genus Heteropodinae, serangga dari genus Haaniella, sarang lebah Polistinae, serta sarang orangutan kategori kelas C . Dokumentasi terlampir;

Social mapping merupakan pemetaan sosial yang dilakukan untuk mencari gambaran yang jelas tentang keadaan masyarakat pada suatu waktu (up to date). Mengidentifikasi jenis dan tingkat kebutuhan program pemberdayaan yang meningkatkan kemandirian (Sugiharto dkk, 2021).
Pemetaan sosial ekonomi dan budaya masyarakat bertujuan untuk melihat dan mengetahui keadaan masyarakat, melakukan penilaian kebutuhan dan mengidentifikasi permasalahan ekonomi, potensi sosial ekonomi, serta peluang lain yang dapat dikembangkan, sehingga dapat dilakukan pemberdayaan masyarakat. Pemetaan sosial ekonomi dan budaya masyarakat dilakukan di 3 Desa yang ada di Kabupaten Seruyan diantaranya Desa Tumbang Taberau, Desa Riam Batang, dan Desa Tanjung Paku. Tim YAYORIN memulai pemetaan dari yang paling ujung yaitu Desa Tanjung Paku pada Hari Sabtu, 14 Juni dilanjutkan Desa Tumbang Taberau pada Hari Minggu, 15 Juni dan terakhir yaitu Desa Riam Batang pada Hari Senin, 16 Juni 2025


Dokumentasi Pemetaan Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat Lokal
Semoga dari hasil pemetaan sosial ekonomi dan budaya masyarakat di Desa Tumbang Taberau, Desa Riam Batang, dan Desa Tanjung Paku di Kecamatan Seruyan Hulu, Kabupaten Seruyan yang dilakukan Tim YAYORIN bersama KPHP Seruyan Hulu Unit XXI bisa memberikan gambaran terkait kondisi masyarakat lokal saat ini untuk dibuatnya program-program strategis RPHJP (Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang) 10 tahun ke depan.
Lampiran Dokumentasi :

Penulis: Deffany Nurkhalishah
Ditulis pada: Kamis, 26 Juni 2025
Daftar Pustaka:
Sutoyo, 2010. Keanekaragaman Hayati Indonesia “Suatu Tinjauan : Masalah dan Pemecahannya”. Buana Sains Vol 10 No 2: 101-106. https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/buanasains/article/viewFile/199/199 diakses pada 26 Juni 2025.
Sugiharto, Eko dkk (2021). Pemetaan Sosial (Social Mapping) Di Desa Makarti Sebagai Landasan Perencanaan Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan. SAHDU : Jurnal Sosial, Humaniora dan Budaya Vol. 1, No. 1 Agustus 2021, Hal. 12-23. JURNAL SAHDU (SOSIAL MAPING MAKARTI).pdf diakses pada 26 Juni 2025.
|
15
10/2025
|
|
11
08/2025
|
|
3
07/2025
|
|
1
07/2025
|
|
22
04/2025
|
|
21
04/2025
|
Yayorin (Yayasan Orangutan Indonesia) adalah organisasi non-pemerintah (LSM) yang kegiatan utamanya fokus pada penelitian, pendidikan, dan pelestarian orangutan, dan satwa liar lainnya, serta hutan hujan tropis sebagai habitat hidupnya.
Copyright © 2020 Yayorin. All rights reserved.